Gambar Domba Dan Kambing
pilih jenis kesalahan yang Anda temukan
Pikbest License (Brief Edition)
Pikbest authorizes the User in a non-transferable, non-exclusive manner and on a worldwide basis for the duration of the relevant rights; to download, use and modify the Pikbest Content, as expressly permitted by the applicable license and subject to this document.The Pikbest Authorization differs upon different situations.
While privileges are different upon different user types, there are some restrictions which are applicable to all Pikbest users. →You cannot resell, redistribute, access, share or transfer Pikbest Content.→You cannot use the content in the Pikbest Content in printed or electronic items aimed to be resold.→You cannot use the content in the Pikbest Content (totally or partially) in any trademark, logo or part of the same. You can’tclaim trademark or service mark rights over an Item within the End Product created using that Item.→You can only use an Item for lawful purposes.→You cannot imply that the content is created or claimed to be the copyright of the artwork by you or someone other than the copyright holder of the Pikbest content.→You cannot use “For Reference Only” content in any manner that entails advertising, marketing or commercialization of any product or service.For Full Edition of Pikbest License Agreement, please click here to the Pikbest License page. Any further questions regarding the Pikbest License, please feel free to send an email to [email protected].
Do you want to avoid attribution?
Makna Simbolis dalam Kandang Domba
Kandang domba bukan hanya tempat sederhana tempat Yesus dilahirkan, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam. Kandang tersebut mungkin mencerminkan hati yang terbuka dan ramah yang menjadi tempat bagi setiap orang yang mencari kedamaian dan penghiburan dalam Tuhan.
Perspektif Spiritual dan Kehadiran Ilahi
Kelahiran Yesus di kandang domba juga memberikan perspektif spiritual tentang bagaimana kehadiran ilahi bisa ditemukan di tempat-tempat yang paling tak terduga. Ini mengajarkan bahwa kehadiran Tuhan bisa ditemukan di dalam hati dan pengalaman manusia sehari-hari, bukan hanya di tempat-tempat suci atau dalam momen-momen besar.
Perbandingan antara Kandang Domba dan Gereja
Ada analogi antara kandang domba tempat kelahiran Yesus dengan gereja sebagai tempat di mana kehidupan rohani dimulai bagi banyak orang. Gereja dianggap sebagai tempat yang sederhana dan terbuka bagi mereka yang mencari kebenaran dan kedamaian.
Koneksi dengan Tradisi Natal Modern
Tradisi Natal saat ini sering kali mencerminkan gambaran kandang domba dalam dekorasi dan simbolisme. Ini mencakup penggunaan figur atau miniatur kandang domba dalam tatahan Natal, yang mempertahankan pesan kesederhanaan dan pentingnya kelahiran Yesus.
bagaimana mengatribusikan
membuat konten membutuhkan banyak waktu dan usaha, tetapi yang kami butuhkan dari Anda adalah tautan atribusi, pilih media yang akan Anda gunakan untuk sumber daya
masukkan baris atribusi di dekat tempat Anda menggunakan sumber daya. jika tidak memungkinkan, letakkan di bagian kredit.
misalnya: “gambar: pikbest.com”. sampul ini telah dirancang menggunakan sumber daya dari pikbest.com
GO PREMIUM and get access to over 1,743,900 designs with no attribution.
masuk untuk menikmati unduhan gratis setiap hari
Upgrade to our Premium Plan for unlimited downloads.
You've unlocked Today's Free Downloads. Check it out in your account and make sure to use it
Tambahkan pintasan ke desktop Anda. Kembali ke Pikbest dengan mudah!
Kisah kelahiran Yesus Kristus di kandang domba menjadi simbol yang amat penting dalam cerita Natal. Ketika bayi Yesus lahir, terletak di sebuah kandang yang sederhana di Betlehem karena tidak ada tempat lain yang tersedia bagi keluarga Maria dan Yusuf. Kesederhanaan yang Memiliki Makna Mendalam: Gambaran kandang domba mengilustrasikan kesederhanaan dan kerendahan hati. Meskipun Yesus adalah figur agung dalam agama Kristen, gambar kelahiran yesus yang merendah menjadi lambang penting bahwa kebesaran bisa muncul dari hal-hal yang sederhana dan kecil.
Kandang Domba sebagai Metafora Kehidupan
Kandang domba dapat dianggap sebagai metafora untuk perjalanan hidup manusia. Seperti kelahiran Yesus di tempat sederhana tersebut, hidup manusia juga penuh dengan momen-momen sederhana yang membentuk keseluruhan perjalanan rohani dan pribadi seseorang.
Menambahkan elemen-elemen ini dapat memperkaya tulisan tentang makna kelahiran Yesus dalam kandang domba. Memahami signifikansi yang lebih dalam dari kisah ini membantu mengaitkan pesan spiritual dengan realitas kehidupan sehari-hari, yang menjadi inti pesan Natal bagi umat Kristen.
Kelahiran Yesus Kristus dalam kandang domba di Betlehem menjadi inti dari pesan Natal yang dihormati oleh umat Kristen di seluruh dunia. Kandang yang sederhana dan tidak terduga ini mencerminkan rendah hati serta kesederhanaan yang dihadirkan oleh kelahiran Sang Penyelamat.
Menelusuri lebih jauh tentang makna kelahiran Yesus di kandang domba, kita dapat memahami bagaimana pesan Natal mempromosikan nilai-nilai yang universal dan mendalam. Keberhasilan dalam merenungkan kisah kelahiran Yesus di kandang domba juga membawa pemahaman tentang pentingnya menerima kedatangan-Nya dalam hati dan kehidupan kita.
Kandang domba dalam kisah Natal tidak hanya menceritakan tentang kehadiran fisik Yesus di dunia ini, tetapi juga tentang hadirat-Nya yang terus menerus di dalam hati setiap orang. Pesan kesederhanaan, rendah hati, cinta kasih, dan harapan yang terkandung dalam kisah ini memberikan arti dan makna yang lebih dalam bagi umat Kristen.
Kandang domba juga menjadi simbol dari kesempurnaan Allah dalam memilih tempat yang tidak terduga untuk kelahiran Anak-Nya. Ini menunjukkan bahwa keajaiban dan berkat sering kali ditemukan di tempat-tempat yang tidak terduga, mengajarkan kita untuk menghargai nilai-nilai yang sederhana dan menghormati setiap momen yang dihadirkan kepada kita.
Pesan yang dihadirkan oleh kandang domba dalam kisah Natal merupakan panggilan bagi setiap individu untuk merenungkan makna sejati dari Natal. Hal ini juga mengajarkan kita untuk membuka hati kita terhadap kedatangan Kristus di dalam hidup kita, menerima kasih-Nya, dan menjadikan kesederhanaan serta kebaikan hati sebagai landasan hidup kita sehari-hari.
Dengan menjadikan kisah kelahiran Yesus dalam kandang domba sebagai landasan, kita dapat mengapresiasi nilai-nilai kesederhanaan, cinta, pengorbanan, dan harapan yang menjadi inti dari pesan Natal. Hal ini tidak hanya relevan dalam konteks agama, tetapi juga memberikan inspirasi dan arahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta menginspirasi kita untuk menjadi lebih baik sebagai manusia.
Dapatkan pengalaman tak terlupakan wisata sejarah Holyland bersama Insight Tour dengan kunjungi website https://insighttour.id/ atau hubungi admin via Whatsapp dibawah ini.
Baca juga : Nativity Scene: Mewakili Kelahiran Yesus
Yesus anak Allah yang Maha Kaya lahir di kandang domba dan semua gembala miskin dapat melihat kelahiranNya.
Tak disangka orang kaya dan bijak, Orang Majus datang menyembah Yesus dan membawa emas, mur dan kemeyan.
Kaitan dengan Ramalan dan Nubuat
Kelahiran Yesus di kandang domba mengaitkan dengan ramalan-ramalan dalam Perjanjian Lama. Hal ini disebutkan dalam kitab-kitab seperti nubuat Mikha yang menyatakan bahwa Mesias akan lahir di Betlehem, “Engkau, Betlehem Efrata, kamu terlalu kecil untuk menjadi di antara kaum-kaum Yehuda, tetapi dari padamu akan keluar bagi-Ku Dia yang akan menjadi penguasa atas Israel” (Mikha 5:1).
Pesan Kemanusiaan dan Solidaritas
Kisah kelahiran Yesus di kandang domba juga menyiratkan pesan tentang kepedulian terhadap yang kurang beruntung. Ini mengajarkan kita untuk menghargai dan membantu mereka yang mungkin kurang beruntung dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti yang dilakukan oleh Maria dan Yusuf yang memberikan tempat bagi kelahiran anak mereka di kandang domba.
Pesan Kemanusiaan dan Solidaritas
Kisah kelahiran Yesus di kandang domba juga menyiratkan pesan tentang kepedulian terhadap yang kurang beruntung. Ini mengajarkan kita untuk menghargai dan membantu mereka yang mungkin kurang beruntung dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti yang dilakukan oleh Maria dan Yusuf yang memberikan tempat bagi kelahiran anak mereka di kandang domba.